Tatami merupakan lantai tradisional Jepang yang menyimpan filosofi dan budaya. Jenis lantai tradisional Jepang ini telah digunakan selama berabad-abad. Terbuat dari bahan alami seperti jerami atau bulu kapas yang dibungkus dengan kain tipis yang disebut obi, tatami memiliki karakteristik yang unik dan sering digunakan dalam rumah tradisional Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih detail tentang tatami, mulai dari sejarahnya hingga arti pentingnya dalam budaya Jepang.
Sejarah Tatami
Tatami pertama kali digunakan oleh masyarakat Jepang pada abad ke-8. Saat itu, tatami hanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi, seperti bangsawan dan raja-raja. Pada saat itu, tatami digunakan sebagai alas tidur dan sebagai tempat duduk di ruangan yang dihiasi dengan karpet dan bantal duduk rendah.
Pada abad ke-15, tatami mulai digunakan sebagai lantai utama di rumah-rumah bangsawan dan samurai. Lantai tatami tidak hanya digunakan untuk keindahan, tetapi juga untuk memperbaiki tata ruang dan memberikan kenyamanan di dalam ruangan. Selama era Edo (1603-1867), penggunaan tatami semakin populer dan dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keanggunan. Pada saat itu, ukuran tatami mulai diatur dan menjadi standar seperti yang kita kenal sekarang.
Bahan dan Cara Membuat Tatami
Bahan utama tatami adalah jerami atau bulu kapas yang dibungkus dengan kain tipis yang disebut obi. Jerami atau bulu kapas digunakan untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan, sementara kain obi memberikan penampilan yang indah dan tahan lama.
Proses pembuatan tatami cukup rumit dan membutuhkan keterampilan khusus. Pertama-tama, jerami atau bulu kapas diatur dalam lapisan tipis dan diratakan secara merata. Kemudian, kain obi yang sudah dipotong-potong dan disesuaikan ukurannya, diletakkan di atas jerami. Setelah itu, jerami dan kain obi tersebut digulung dan ditekan secara merata hingga membentuk lapisan tatami.
Ukuran Tatami
Ukuran tatami bervariasi tergantung pada ukuran ruangan dan lokasi geografis. Di Tokyo dan sebagian besar daerah Jepang, ukuran tatami standar adalah 90cm x 180cm, sedangkan di Kyoto dan daerah lain, ukuran tatami standar adalah 95cm x 190cm. Tatami biasanya dipasang secara bersamaan dalam ukuran 2, 3, atau 4 tatami, dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan ukuran ruangan.
Penggunaan Tatami dalam Budaya Jepang
Penggunaan tatami dalam rumah tradisional Jepang tidak hanya memberikan kenyamanan dan keindahan pada ruangan, tetapi juga memiliki arti penting dalam budaya Jepang. Misalnya, saat menghadiri acara-tea, tatami digunakan sebagai alas duduk yang diletakkan di atas tanah. Penggunaan tatami dalam acara-tea juga melambangkan kesederhanaan dan kesucian, karena dalam budaya Jepang, tanah dianggap sebagai elemen yang sakral.
Selain itu, penggunaan tatami dalam ruangan Jepang juga mencerminkan filosofi Jepang yang menghargai kesederhanaan, keselarasan, dan keseimbangan. Ruangan dengan lantai tatami tidak hanya memberikan kenyamanan saat duduk atau berbaring, tetapi juga memberikan suasana yang tenang dan damai.
Tatami juga memainkan peran penting dalam arsitektur Jepang. Dalam desain rumah tradisional Jepang, tatami menjadi elemen yang menentukan ukuran ruangan dan tata ruang. Ruangan yang lebih besar biasanya memiliki lebih banyak tatami dan digunakan untuk acara-acara penting seperti upacara pernikahan dan kelahiran.
Namun, dengan semakin modernnya gaya hidup Jepang, penggunaan tatami di rumah-rumah modern semakin berkurang. Banyak rumah modern di Jepang sekarang menggunakan lantai kayu atau lantai berkarpet, dan penggunaan tatami lebih terbatas pada ruangan tertentu seperti ruang tatami atau kamar tamu tradisional.
Kesimpulan
Tatami merupakan lantai tradisional Jepang yang telah digunakan selama berabad-abad dan memiliki arti penting dalam budaya Jepang. Terbuat dari jerami atau bulu kapas yang dibungkus dengan kain obi, tatami memberikan kenyamanan, keindahan, dan filosofi kesederhanaan, keselarasan, dan keseimbangan dalam ruangan. Meskipun penggunaan tatami di rumah-rumah modern semakin berkurang, tetapi pengaruh dan keindahan dari tatami akan terus menjadi bagian penting dari budaya Jepang.
Artikel ini dibuat oleh AI.
Gambar dari Pexels.com