You are currently viewing Cara melancarkan BAB yang keras

Halo semua, gaya hidup modern sangat erat kaitannya dengan konstipasi atau sembelit. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan buang air besar (BAB) dengan level yang beragam. Mulai dari yang ringan sampai yang parah (kronis). Artikel ini membahas mengenai cara melancarkan BAB yang keras secara alami.

Jika feses telah telanjur mengeras, maka serat yang baik untuk mengurangi konstipasi adalah serat yang dapat meningkatkan kadar air feses.

Baik, mari kita mulai ya..

1. Apa itu konstipasi?

Konstipasi merupakan gangguan dalam sistem pencernaan yang ditandai dengan penurunan frekuensi buang air besar. Selain itu, sulitnya feses keluar dari tubuh juga merupakan tanda konstipasi.

Pada umumnya, seseorang buang air besar setiap satu atau dua hari sekali. Jika lebih dari itu, feses akan mengeras dan sulit untuk keluar. Mengapa demikian? Itu terjadi karena penyerapan air dan tekanan yang terus meningkat di dalam usus seiring penumpukan feses.

Beberapa penyebab konstipasi diantaranya kurang olahraga, konsumsi obat-obatan, kurang minum air, sering menahan buang air besar, terlalu sering menggunakan obat pencahar, dan kurang konsumsi serat.

Nah, dalam artikel ini saya ingin berbagi mengenai jenis serat yang tepat dikonsumsi untuk cara melancarkan BAB yang keras secara alami. Kita harus pintar memilih jenis serat yang bermanfaat untuk melancarkan BAB ini. Serta tips lain yang mungkin dapat anda lakukan untuk melancarkan BAB yang keras.

 

2. Serat pangan

Serat pangan merupakan bagian edible (dapat dikonsumsi) dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan kita. Hal itu karena kita tidak memiliki enzim untuk mencerna serat yang umumnya merupakan selulosa penyusun dinding sel tumbuhan.

Sebenarnya jenis serat pangan sangat beragam. Pengelompokan serat tersebut juga sering mengalami revisi, jika ingin membaca lebih lanjut anda bisa membaca detilnya di sini.

Ragam serat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lain. Secara umum, serat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:

  • Serat tidak dapat larut (insoluble). Merupakan macam serat yang tidak larut dalam campuran bubur kim makanan dalam usus. Serat tersebut akan dikeluarkan dari saluran cerna dalam wujud feses. Jenis  ini membantu pergerakan makanan dalam usus dan konsistensi feses. Contohnya selulosa dan lignin.
  • Serat dapat larut (soluble). Macam serat ini dapat membentuk struktur seperti gel (jeli) di dalam saluran cerna. Contohnya pektin, glukomanan, gum, dan fruktan.

Saya menemukan sebuah produk di marketplace yang mengklaim bahwa setiap takaran saji mengandung 5 gram serat larut air dan tidak larut air. Saya kira ini menarik bagi anda yang repot atau memang tidak suka sayuran.

herbalife
Klik gambar untuk membeli Herbalife mixed fiber dari Lazada

 

3. Memilih serat yang tepat

Pada kondisi normal dan tahap awal konstipasi, semua jenis serat tersebut baik untuk dikonsumsi. Serat dapat meningkatkan konsistensi feses sehingga mudah digerakkan oleh usus. Segala jenis buah dan sayur dapat anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan serat pangan ini.

Sedangkan jika feses telah telanjur mengeras, maka serat yang baik untuk mengurangi konstipasi adalah serat yang dapat meningkatkan kadar air feses. Sering kita sebut berefek laksatif. Jika kadar air meningkat, maka feses akan lebih mudah keluar.

Diantara sumber serat yang baik untuk konstipasi adalah buah apel, pear, dan plum. Buah-buahan tersebut mengandung sorbitol alami. Senyawa tersebut memiliki efek laksatif yang sudah kita bahas di atas .

Apel serat konstipasi
Buah apel mengandung sorbitol yang memiliki efek laksatif. Cocok dikonsumsi untuk melancarkan BAB yang keras. (Gambar oleh Aphiwat chuangchoem from Pexels)

 

Selain itu, juga dapat diperoleh dari kulit biji Plantago ovata. Sayangnya tanaman ini endemik India sehingga sulit sekali dapat kita jumpai di negara kita. Walaupun sekarang ada yang menjualnya dalam bentuk minuman serbuk.

Jadi pastikan memilih makanan berserat yang memiliki efek laksatif jika ada problem konstipasi. Salah mengkonsumsi tipe serat salah-salah memperparah konstipasi anda.

 

Baca juga: Ide dekorasi rumah minimalis

 

4. Jangan terburu-buru mengkonsumsi obat

Seringkali kita terburu-buru langsung mengkonsumsi obat pelancar BAB. Padahal konsumsi obat-obatan tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Kembung
  • Sering buang gas
  • Kram perut
  • Rasa sakit di perut
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
obat laksatif
Konsumsi obat-obatan laksatif yang berlebihan dan jangka waktu lama dapat menyebabkan berbagai efek samping. (Gambar dari Pexels)

 

Jika pun terpaksa mengkonsumsi laksatif karena kondisi sudah berlarut, anda juga harus memilih obat yang tepat. Sebagai pengetahuan bagi kita semua, terdapat empat jenis laksatif yaitu:

  • Bulk-forming laxativesbekerja dengan meningkatkan massa feses. Tentu saja tidak cocok untuk BAB yang telah mengeras. Contohnya: Fybogel yang mengandung serat pangan tinggi (ispaghula husk).
fybogel
Klik gambar untuk membeli Fybogel dari Lazada

 

  • Osmotic laxativesbekerja dengan meningkatkan kadar air feses. Jenis ini paling cocok kalau BAB anda sudah terlanjur keras dan besar. Contohnya: Lactulosa. Anak saya pernah mengalami masalah BAB seperti ini, karena terlanjur parah saya belikan Lactulosa. Alhamdulillah 1-2 hari kemudian BAB lemas dan bisa keluar.
lactulosa
Klik gambar untuk membeli Lactulosa dari Lazada

 

  • Stimulant laxativesbekerja dengan memicu kontraksi usus. Seperti tipe yang pertama, tidak sesuai untuk BAB yang sudah mengeras dan besar. Contohnya: Bisacodyl (Dulcolax) supositoria. Lebih cocok untuk masalah BAB yang belum terlalu parah.
dulcolax supositoria
Klik gambar untuk membeli Dulcolax supositoria dari Lazada

 

  • Poo-softener laxatives (lubricant)bekerja seperti melumasi dinding usus sehingga memudah feses keluar. Contohnya: minyak kacang (peanut oil).
peanut oil
Klik gambar untuk membeli Peanut oil dari Lazada

 

Obat laksatif tidak boleh dikonsumsi terus menerus dalam waktu yang lama! Segera hubungi dokter jika kondisi memburuk.

 

5. Imbangi dengan berolahraga dan minum air putih

Olahraga yang melibatkan bagian bawah tubuh sangat baik untuk melancarkan BAB. Gerakan kaki kita membantu mendorong makanan di dalam usus. Contohnya jalan kaki, bersepeda, dsb.

Selain itu, penting sekali untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Kira-kira kita butuh 2 (dua) liter air tiap hari. Tetapi jangan minum kopi dan teh dulu, bisa-bisa sembelit kita makin parah.

air putih
Konsumsi air putih yang cukup dapat meningkatkan kadar air feses. (Gambar dari Pexels)

 

6. Kesimpulan

Saya menyarankan anda untuk mengkonsumsi buah-buahan seperti apel, pir, dan plum. Jika konstipasi anda sudah mereda, maka lakukan variasi jenis serat yang anda konsumsi. Kemudian diimbangi dengan olahraga dan minum air putih.

Baik, demikian artikel singkat tentang cara melancarkan BAB yang keras secara alami. Semoga bermanfaat bagi semua.

 

Baca juga: Tips sehat meringankan wasir atau ambeien 

 

 

Rahadian Yudo Hartantyo

Lecturer. Illustrator. Content writer.

 

Sumber:

  1. Moores, Danielle. 2019. What You Should Know About Constipation.
  2. American Association of Cereal Chemists. 2000. Dietary Reference Intakes Proposed Definition of Dietary Fiber.
  3. Dhingra, et al. 2012. Dietary fibre in foods: a review. . 2012 Jun; 49(3): 255–266.
  4. National Health Services. 2019. Laxative.
  5. Aprea E., et al. 2017. Sweet taste in apple: the role of sorbitol, individual sugars, organic acids, and volatile compounds.

 


Disclosure:

Postingan ini mungkin berisi iklan atau tautan afiliasi produk. Jika anda membeli melalui link rekomendasi kami, tidak ada biaya tambahan untuk Anda. Bahkan pada sejumlah produk dapat berpotensi mendapat diskon jika menggunakan kode referal. Dengan sistem ini, kami mungkin mendapat sedikit komisi dari pemilik produk.

Kami berusaha menulis kelebihan dan kekurangan produk secara obyektif. Kami hanya merekomendasikan produk yang kami gunakan sendiri atau berdasarkan studi literatur yang ada. Semua pendapat yang diungkapkan di sini adalah milik kami sendiri. 

Leave a Reply