You are currently viewing 14 Tips mengatur keuangan rumah tangga

Sebagai ibu rumah tangga kita harus cermat dalam mengatur keuangan rumah tangga ya Moms, apalagi kalau pas masanya tiba waktu gajian kita tidak boleh murka sama uang gaji. Berikut beberapa tips mengatur keuangan rumah tangga:

Memisahkan dahulu tanggungan yang besar

Jika anda memiliki tanggungan besar, seperti membayar kontrakan, membayar cicilan rumah, atau mobil sisihkan terlebih dahulu. Misal kontrakan rumah senilai 15 juta per tahun, kamu wajib menyisihkan 1,25 juta per bulan. Sisihkan uang tersebut sebelum alokasi yang lain.

Jika memungkinkan buatlah rekening baru khusus untuk menyimpan tanggungan biaya yang besar ini terlebih dahulu. Moms harus pisahkan rekening tersebut dengan rekening untuk biaya hidup bulanan seperti makan dan belanja sehari-hari.

Membuat anggaran bulanan

Jika poin pertama tadi sudah anda lakukan, lanjut poin kedua yaitu anggaran bulanan. Rancangan biaya bulanan ini tugasnya para istri yang mengelola, suami juga perlu dilibatkan sih.

Nah, pertama sisihkan dahulu uang untuk keperluan bulanan yang hanya sekali dikeluarkan seperti gas dan token listrik.

Kemudian sisa dari uang itu bagi dalam 30 hari. Misalnya uang yang tersisa 1,5 juta, maka bagilah dalam 30 hari dan masukkan dalam amplop kecil-kecil. Ini akan memudahkan anda untuk mengatur uang.

Jadi di dalam amplop ada uang 50.000 hari. Usahakan untuk tidak belanja makanan atau kebutuhan lebih dari yang dianggarkan harian ya Moms.

Kalau ada sisa, bisa dimasukkan lagi ke amplop sesuai tanggal. Lalu di akhir bulan diakumulasi apakah ada sisa uang belanja tersebut.

Anggarkan dana darurat

Dana darurat itu sangat penting. Terutama untuk keluarga dengan penghasilan tidak tetap. Apalagi jika terjadi kondisi darurat seperti pandemi atau yang lainnya.

Dana darurat ini harus disimpan dan selalu disisihkan tiap bulannya. Idealnya, dana darurat adalah 3 (tiga) kali kebutuhan bulanan. Tiga bulan merupakan asumsi seseorang mencari pekerjaan jika orang tersebut terkena PHK. Misal kebutuhan bulanan 3 juta, maka dana darurat yang seharusnya disiapkan adalah 9 juta.

Nah, jika belum memiliki dana darurat, sebaiknya anda mulai menyisihkan dari sekarang. Tidak perlu banyak, berkisar antara 300-400 ribu saja per bulannya.

Uang rupiah
Dana darurat sangat penting untuk dianggarkan tiap bulan. (Gambar: “Rupiah” by Adam Cohn – di bawah lisensi Creative Common)

Membudayakan menabung

Untuk yang tidak terbiasa menabung, menabung merupakan hal yang berat untuk dilakukan. Saya dan suami pun juga sedang melatih diri untuk menabung.

Kami juga mendidik anak-anak jika menginginkan usatu barang, wajib untuk menabung terlebih dahulu. Meskipun  uang yang ditabung memang dari kami tapi itu cukup untuk mendisiplinkan mereka.

Usahakan suami dan istri mempunyai tabungan sendiri sendiri. Suami saya memiliki sendiri, tabungan ini biasanya dia pakai untuk membeli alat penunjang pekerjaannya. Sedangkan tabungan saya biasanya untuk membeli perlengkapan hobby saya (memasak dan baking).

Perlu dicatat, jika anda menginginkan suatu barang, dan uang tabungan belum cukup, jangan mengutak-atik uang belanja. Jangan sekali-kali dilakukan ya Moms, tahan dulu beli-belinya jika belum ada kemampuan.

Menabunglah meskipun dalam jumlah yang sedikit dan lihat hasilnya dalam setahun. Buatlah goal tabunganmu sendiri ya Moms.

Rajin memasak di rumah

Tips mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah mengolah bahan mentah menjadi makanan yang siap saji dirumah. Yap, memasak sendiri akan sangat menghemat pengeluaran. Contohnya, jika kita membeli makan di luar 50 ribu hanya cukup untuk 3 porsi makan.

Jika Mommy rajin memasak 50 ribu itu bisa untuk keluarga seharian dan sudah terjamin kebersihannya. Membuat cemilan sendiri di rumah juga bisa membantu menghemat pengeluaran lho Moms, misalnya membuat donat kentang.

Memasak di rumah
Memasak dapat menekan pengeluaran. (Gambar: “Cooking” by Baron Valium – di bawah lisensi creative common)

Jangan belanja besar sekali waktu

Belilah sesuai kebutuhan, misal sabun habis cobalah membeli di warung tetangga saja. Jika anda ke supermarket anda akan tergoda untuk membeli barang yang lain.

Promo di supermarket membuat kita membeli barang yang kadang tidak terlalu diperlukan. Jika moms merasa perlu ke swalayan sambil cuci mata ya bolehlah, tapi pastikan bawa catatan belanja ya Moms.

Membeli banyak harganya jadi murah, itu yang sering kita dengar di supermarket. Tetapi hati-hati jangan sampai tergoda. Mengapa?

Hal itu terkait dengan mental kita. Misal anda membeli tisu toilet bergulung-gulung. Anda akan lebih boros dalam menggunakannya. Pikiran kita akan berkata “Hei stok masih banyak”.

Akhirnya jadi lebih tidak terkontrol dalam penggunaan. Berbeda kalau memang stok sesuai kebutuhan, maka kita akan berhati-hati dalam pemakaian.

Menghindari belanja online berlebihan

Dewasa ini aplikasi belanja online sangat banyak ya moms. Jangan sering membuka aplikasi ini moms, apalagi sesaat setelah gajian. Dijamin moms akan lapar mata kalau duit di kantong lagi penuh. Sesekali aja membuka aplikasi ini ya.

Menghemat penggunaan listrik

Dalam satu bulan, kebutuhan listrik dihabiskan untuk pemakaian rice cooker, kulkas, lampu, mesin cuci, oven, tv, dan dispenser.

Salah satu tips menghemat saya adalah selalu mematikan lampu kamar tamu, kamar tidur, dan kamar mandi. Hanya lampu dapur yang kami pertahankan menyala. Cara ini terbukti cukup efektif untuk menghemat listrik. Mommies juga bisa memilih kulkas atau mesin cuci yang hemat listrik. Simak juga tips cara memilih mesin cuci.

Memiliki pekerjaan sampingan

Jika suami anda seorang pegawai entah swasta atau PNS, sebaiknya mempertimbangkan pekerjaan sampingan. Baik untuk suami atau istri.

Pekerjaan yang sesuai dengan passion ya Moms. Mengapa? Supaya pikiran tidak stres, kesehatan mental juga perlu dijaga kan.

Saya seorang full mom yang memiliki sampingan jualan online (daster, tas, dan sprei). Smua bisnis yang saya jalani ini tanpa modal ya Moms.

Simak juga: tips jualan online emak-emak kepentok modal.

 

Anggaran untuk berinvestasi.

Jika anda masih memiliki sisa uang dari gaji anda, anda bisa menginvestasikan dalam bentuk emas atau yang lainnya. Tapi saya sarankan dalam bentuk emas saja, ini akan membantu untuk mempertahankan nilai uang anda. Tentu saja setelah kebutuhan bulanan tercukupi ya Moms.

Investasi emas
Emas digunakan untuk mempertahankan nilai uang. (Gambar: “Gold” by Michael Mandiberg – di bawah lisensi creative common)

Mencatat semua pengeluaran

Catat semua pengeluaran anda setiap hari misalnya pengeluaran untuk:

  • Biaya sekolah
  • Uang makan bulanan
  • Gas dan listrik
  • Kontrakan
  • Investasi
  • Tabungan
  • dll.

Dengan mencatat ini mengurangi kekhawatiran anda tentang bagaimana dan kemana saja uang bulanan dihabiskan. Catatan tersebut dapat menjadi dasar perencanaan keuangan bulan berikutnya.

Selain itu, anda akan terbebas dari perasaan bersalah kalau di akhir bulan uang bulanan habis. Pencatatan ini bisa dilakukan dengan memakai buku catatan yang ada kolom pengeluaran dan pemasukan.

Tidak bermudah-mudah dalam berhutang

Menghindari berhutang adalah salah satu tips mengatur keuangan rumah tangga yang paling penting. Berhutang itu semacam candu, sekali anda berhutang anda pasti akan ingin mencobanya lagi. Dari yang sedikit anda nanti akan menginginkan hutang dengan jumlah yang semakin banyak.

Berhutang tidak baik untuk kesehatan keuangan anda. Lebih baik menahan sebentar membeli barang sembari menabung.

Bunga pinjaman di lembaga pinjaman itu seperti ilusi, kelihatan kecil tapi setelah diakumulasi ternyata besar. Pertimbangkan cara yang lain kalau anda memang membutuhkan pinjaman. Misalnya pinjam ke orang tua atau kerabat, tapi pastikan anda amanah.

Batasi penggunaan kartu kredit

Jika anda berbelanja, usahakan membawa uang tunai atau kartu debit jika anda kurang pandai menahan diri dalam berbelanja.

Menggunakan kartu kredit cenderung membuat anda berbelanja lebih dari kemampuan. Anda dapat tergoda untuk mengambill barang belanjaan lebih banyak lagi padahal itu tidak terlalu dibutuhkan.

Biasakan belanja di pasar

Tidak dapat dipungkiri harga sayuran dan buah-buahan segar serta bahan pokok lain harga di pasar lebih murah dari pada di supermarket. Ini juga cukup membantu menghemat pengeluaran.

Anda juga boleh menawar barang lho di pasar. Selain itu, belanja di pasar juga membantu perekonomian usaha kecil tetap berputar ya Moms.

Demikian tips mengatur keuangan rumah tangga ala Dalamrumah, semoga bermanfaat ya..

 

 

Arliana Fajrin, S.Si.

S1 Biologi. Full mom hobi memasak dan menulis. Owner Adagamis store dan blog Dalamrumah. Terus belajar dan berbagi ilmu.

 

Leave a Reply